Monkey Forest Ubud ini juga dikenal dengan nama Wisata Wenara Wana atau Sacred Monkey Forest Sanctuary. Selain dijadikan sebagai objek wisata, Monkey Forest Ubud ini juga dijadikan pusat penelitian dan konservasi. Kera-kera disana juga merupakan komponen penting loh untuk masyarakat setempat.
Jika sobat balioh tertarik untuk berkunjung ke Monkey Forest Ubud, maka kamu harus tahu dulu nih beberapa hal menarik didalamnya.
Yuk berkunjung ke Museum Blanco Ubud
Rute Menuju Monkey Forest Ubud
Sebelum berkunjung, maka tentunya kamu harus tau lokasi pastinya, sesuai dengan namanya Ubud, maka objek wisata ini memang benar berada di ubud dengan luas sekitar 10 hektar. Tepatnya, di desa Ubud, kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Selain itu, ternyata Monkey Forest Ubud ini juga dikenal dengan nama Sangeh Monkey Forest, dikarenakan lokasinya yang juga dekat dengan desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Jika kamu berangkat dari bandara Ngurah Rai, maka sobat balioh akan membutuhkan sekitar 1 jam 15 menit perjalanan atau sama dengan sekitar 36 kilometer. Kamu bisa menggunakan jas sewa mobil atau motor, atau menggunakan kendaraan pribadi. Untuk jalur terdekat kamu bisa mengambil Jl. By Pass Ngurah Rai kemudian menuju ke Jl. Imam Bonjol lalu ke Jl. Raya Singapadu. Kamu bisa sampai hanya dengan 36 km atau 75 menit perjalanan.
Atau kamu bisa menggunakan rute kedua, yaitu melalui kawasan Nusa Dua. Dari kawasan Nusa Dua menuju Jl. By Pass Ngurah Rai dengan jarak tempuh 41 km atau sama dengan 78 menit waktu perjalanan. Jangan lupa tetap pantau kondisi perjalanan dengan maps di ponsel pintarmu, ya.
Baca juga: Eksotisme Danau Beratan, Tabanan, Bali
Harga Tiket dan Jam Buka
Untuk dapat masuk ke tempat wisata ini tentunya sobat balioh harus membayar tiket masuk. Untuk kategori dewasa akan dikenakan Rp. 50.000 per orang nya dan anak –anak usia 3 hingga 12 tahun akan dikenakan Rp. 40.000 per orang. Sementara itu kamu tidak akan dikenakan biaya parkir selama berkunjung ke objek wisata ini. Terjangkau, kan?
Untuk waktu operasionalnya, jangan khawatir. Karena Monkey Forest Ubud ini buka setiap hari senin hingga minggu pada pukul 08.30 – 18.00 WITA. Jadi sobat dapat ke objek wisata ini kapan saja.
Setelah masuk, sobat balioh akan disuguhi daya tarik khas yang dimiliki Monkey Forest Ubud ini. So, kamu bisa baca selengkapnya dibawah ini.
Lihat juga: Wisata Tukad Bindu, Sulap Sungai Jadi Tempat Wisata
Keunikan Monkey Forest Ubud
Saat memasuki kawasan ini, kamu akan langsung disambut oleh kera-kera lucu dan ramah. Jadi sobat bisa bermain dengan mereka. Sambil berkeliling mengitari hutan yang indah dan cocok untuk koleksi foto kamu.
Namun, bisa saja anda akan menemukan monyet-monyet yang kurang ramah, sebaiknya sobat tidak langsung memberi mereka makan. Dan juga perhatikan barang-barang bawaan tetap aman ya!. Ini dimaksudkan agar monyet-monyet tidak jail dengan mengambil barang berharga anda.
Kamu juga sebaiknya tidak berjalan di area mereka, ya karena mereka bisa saja menjadi agresif saat kamu berada di wilayah yang dekat dengan mereka.
Nah, selain itu ada beberapa yang menjadi daya tarik di objek wisata ini. Yuk, simak dulu sebelum sobat balioh pulang dengan sia-sia.
Cagar Alam
Tempat ini merupakan tempat cagar alam di Ubud, Bali. Dengan memiliki 115 spesies hutan yang beragam membuat tempat ini sejuk dan fresh, membuatmu semakin betah berkeliling.
Jadi sobat harus ikut serta menjaga kebersihan tempat ini ya, agar monyet-monyet disini tetap sehat dan lingkungannya pun tetap asri.
Kompleks Candi
Tak hanya hutan, ternyata terdapat banyak candi di dalamnya. Didalamnya terdapat 3 pura yang disakralkan oleh Umat Hindu di Bali. Yaitu Pura Dalem Agung yang cukup terkenal dan disebut sebagai Candi Monyet Kudus oleh masyarakat setempat. Lalu Pura Dalem Kaum Padangtegal, pura utama dan sumber kesucian bagi candi-candi disekitarnya. Pura ini juga berada di tengah kawasan hutan.
Tak hanya itu, terdapat pula Pura Beji yang dikenal sebagai Candi Mandi Keramat di bagian barat laut, dan Pura Prajapati yang dikenal sebagai Kuburan Suci – ini dikarenakan pura ini kerap kali dijadikan sebagai tempat upacara kremasi atau ngaben.
Yuk Berkunjung dan berkemah di Danau Tamblingan
Selain daya tarik tersebut, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas di Monkey Forest Ubud, loh. Misalnya saja:
- Memberi makan monyet. Kamu akan diberi kesempatan untuk memberi makan monyet-monyet disana. Mereka akan membentuk formasi kelompok atau membentuk bahasa tubuh. Dan ajaibnya, monyet-monyet disana akan tahu loh kalau kamu membawa makanan atau tidak. Namun, sebaiknya kamu tetap menjaga keamanan barang bawaan, ya. Mereka cukup jail.
- Spot menarik di lokasi .Kamu akan melihat sebuah patung naga dengan detail yang indah. Serta kamu dapat melihat patung monyet di tepi sebuah kolam yang cukup menggoda untuk dipandangi. Ini juga dapat dijadikan sebagai tempat buat kamu istirahat sejenak. Karena di sekitar patung juga disediakan kursi-kursi untuk pengunjung.
Nah, itulah hal menarik yang akan kamu dapatkan saat berkunjung di kawasan Monkey Forest Ubud.
Selain kera-kera yang lucu kamu juga dapat menikmati keindahan alam di bawah pohon rindang. Jangan lupa membawa kamera favorite mu ya. Selamat liburan!